“Batas Senja di Hatiku”
Rindu adalah api yang tak pernah padam,
berkobar dalam sunyi, membakar angin malam.
Cemburu, embun dingin yang menetes perlahan,
mengintip di sela daun-daun harapan.
Hatiku adalah samudra yang bergelora,
ombak perasaan memukul karang kesabaran.
Kau dan dia, bayang-bayang di cakrawala,
menganyam kisah dalam jaring waktu yang rapuh.
Aku ingin jadi pelangi setelah hujan,
mewarnai langit tanpa menyentuh badai.
Menjaga batas seperti tali halus,
agar hati ini tak terjerat dalam simpul yang salah.
Biarkan hatiku berdansa di ujung senja,
mengukir damai dalam pelukan angin.
Di sana, aku berdiri tegak dan bebas,
menjadi diri sendiri, tanpa harus kau miliki.
Komentar
Posting Komentar